pagi ini, sunyi menyergapku. kubiarkan dia menyentuh seluruh jasadku hingga menggigil. kubiarkan dia mengisi kekosongan pikiran. lantas diam-diam kusadari, aku benar-benar sendirian disini. hanya tik tak keyboard yang menuntunku menulis kalimat-kalimat panjang tanpa judul. dan waktu masih terus mengalir, menghanyutkan menit-menit dalam kesia-siaan. aku masih terus melahirkan huruf-huruf tanpa jeda, tanpa akhir. seperti prajurit yang menembak musuh dalam gelap buta. dan akhirnya aku terkapar dalam tanda tanya besar. mati oleh hurufku sendiri. akan kubawa kemanakah cerita ini akhirnya?
May 02, 2004
About Me
- Name: Wida Waridah
Penulis. Menulis buku Kumpulan Puisi Risalah Mainan, Kumpulan Cerpen Laila dan Laki-laki Penghitung Gerimis.
Previous Posts
- akhirnya peringatan itu datang juga tuhan peringa...
- di hadapanmu kuletakkan ranselku kembali, setelah ...
- pentagon lantai tiga disinilah kami membangun ras...
- kepada seorang kakak :rohyati sofjan ada banyak r...
- manusia hidup di atas mimpinya. kesadaran hanyalah...
- kepada hasta indriyana kusadari betapa aku merind...
- duniaku gelap!
- aku mulai menulis lagi ketika semua telah hilang l...
- sudah saatnya berangkat! ini saatnya memulai perja...
- kupukupu abu aku ingin jadi kupukupu abu yang kab...
1 Comments:
Oleh karena hatiku setia sebab itulah teguh cintaku, oleh karena hati sudah terpikat sebab itu aku sayang http://obatgagaljantung.web.id/
Post a Comment
<< Home