May 13, 2003

ini seperti dejavu

ini seperti kembali ke masa lalu, dimana perbincangan tentang cinta dan semesta
adalah malammalam panjang milik kita yang selalu menyisakan sebuah tanya,
: hendak singgah dimana jiwa ini?
lalu kita melihat gubukgubuk dibangun sepanjang jalan yang dilalui

ratapan pun melengking sepanjang langkah, sedang luka yang memuncratkan
darah berbau amis itu masih setia dalam dada, dan alunan kecapi itu pun sepertinya
sudah tak asing lagi. kita mengenalnya jauh sebelum malam menjadi kelam

ini seperti dejavu!
tapi kita lantas cepat menjadi yakin
bukankah kita tak pernah duduk di bangkubangku dengan bayangan yang sama?*

kita tidak kembali ke masa lalu, tapi kita tak lagi asing
sebab pernah dalam mimpimu, ini begitu nyata.

*) dikutip dari puisi W. Haryanto yang berjudul "Jalan-jalan Penuh Nyanyian"

0 Comments:

Post a Comment

<< Home