May 13, 2003

untukmu... sebagai rasa terima kasih yang tak terhingga

ada yang menyeret jiwaku dan jiwamu pada sebuah alur kejujuran.
malam tak pernah berbohong! coba kau tengok, ada banyak dengkur dan segala sesuatu yang jika siang semuanya nampak baikbaiksa saja. padahal jika malam, begitu menjijikan.

kita telah membuat kejujuran menjadi pintalan bola salju, yang terus menerus menjadi besar, semakin besar. sampai akhirnya aku dan kau terkapar. telanjang!

malam menghantarkan matahari ke pangkuan kita, hingga musti ada geliat dan sebuah akhir dari diskusi panjang yang melelahkan mata, tapi tak juga membuatnya menutup. tak ada lagi kabut yang membuat kita merasa tak saling mengenali. seperti juga telah kita lalui malam penuh kebohongan dengan sebuah pengakuan akan dosa.

tapi kita bukan fir`aun sehingga tak perlu penyesalan seperti layaknya seorang pencuri ayam. ini hanyalah ucapan selamat datang, pada dunia baru yang akan kita masuki bersama.

dengan rindu
dengan cinta
dengan airmata

aku pun menangis bahagia dalam pelukmu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home